Kenalkan Mitigasi dan Tanggap Darurat Bencana kepada Anak melalui SASKIA
Indonesia dikenal sebagai negara yang dilalui Sirkum Pasifik atau Cincin Api Pasifik dan merupakan wilayah rawan bencana alam yang dapat mengancam keselamatan jiwa, terlebih jika tidak tahu cara penyelamatan diri ketika bencana tersebut terjadi. Sebagai upaya penguatan mitigasi dan tanggap darurat bencana, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta melalui kegiatan Sabtu Seru di Perpustakaan Kota Yogyakarta (SASKIA) mengajak anak-anak untuk belajar mitigasi bencana. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2024 dengan materi pengenalan Literasi Kebencanaan tentang tanah longsor, puting beliung, gempa bumi, banjir, kebakaran dan apa yang sebaiknya dilakukan ketika terjadi bencana alam
Dalam kesempatan kali ini, Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kota Yogyakarta menghadirkan narasumber dari Komunitas Inisiatif Kanca Cilik (IKC) Indonesia yaitu Bapak Michael Laxmono Hapsoro. Kegiatan dibuka oleh Ibu Nunun Zulaikha, S.I.P., M.M. selaku Kabid Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Gemar Membaca.
“Melalui kegiatan ini kami berharap, adik-adik bertambah wawasan kebencanaan, sehingga memahami dan memiliki keterampilan bagaimana cara mengurangi dampak dari bencana alam.” ujar beliau.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta terdiri dari Siswa SD/MI Kelas 3-6 dan SMP/MTs Kelas 7-9 di Kota Yogyakarta. Tidak hanya belajar teori bencana alam, namun anak-anak diajak untuk praktik menggunakan alat keselamatan ketika bencana. Pembelajaran teori dilakukan di Ruang Arya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta (Jl. Letjend Soeprapto No. 33 Ngampilan, Yogyakarta, dilanjutkan dengan praktik lapangan. Kegiatan ditutup dengan game edukasi tentang pembelajaran mitigasi bencana.[Fe]