Kamperisasi sebagai Upaya Preventif Perlindungan Arsip

Arsip yang merupakan rekaman peristiwa atau kegiatan yang tersimpan di berbagai media, merupakan salah satu bukti akuntabilistas kinerja suatu organisasi. Arsip mempunyai tujuan sebagai memori kolektif suatu instansi, maka arsip harus dikelola dengan baik agar fisik dan informasi arsip dapat terhindar dari segala kerusakan (Vinis Daya M. Zega, 2014).  Untuk mewujudkan pengelolaan fisik dan isi informasi yang baik, maka arsip perlu disimpan dalam ruang penyimpanan yang khusus dan memerlukan perlakuan yang khusus pula. Selain itu, perlu dilakukan pula perlindungan baik preventif maupun kuratif untuk menjaga keamanan fisik dan infomasi arsip. Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan dalam memberikan perlindungan terhadap fisik arsip adalah memberikan kamper atau kamperisasi pada arsip.
Kamperisasi merupakan kegiatan memberikan kamper ke dalam boks arsip yang berisi arsip dinamis dan statis guna mencegah adanya hama yang dapat merusak fisik arsip. Adanya kamper pada boks arsip akan menghindari adanya hama seperti ngengat, kecoa, dan rayap yang dimungkinkan dapat menyerang fisik arsip konvensional. Hama tersebut tidak hanya merusak fisik arsip saja, namun isi informasi arsip juga akan hilang seiring dengan rusaknya kertas yang menjadi media arsip tersebut. Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta sebagai Lembaga Kearsipan Daerah yang menyimpan arsip, turut melaksanakan kamperisasi sebagai salah satu pencegahan hama dalam rangka upaya preventif perlindungan arsip.

Pada tahun 2024 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta melakukan kemperisasi pada arsip yang tersimpan di depo arsip inaktif dan depo arsip statis. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Jumat, 12 Juli 2024. Target arsip yang akan dilakukan kamperisasi adalah arsip inaktif tekstual dan arsip kartografi yang tersimpan di depo arsip inaktif serta arsip statis tekstual dan arsip foto yang tersimpan di depo arsip statis. Kamperisasi melibatkan personel dari divisi arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta dengan dibantu mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kamperisasi dilakukan dengan memberikan kamper sebanyak dua hingga tiga buah ke dalam boks arsip tekstual melalui lubang yang terdapat di samping kanan dan kiri boks arsip. Untuk arsip kartografi, kamper diberikan sebanyak tiga hingga empat buah di bagian dalam boks atau lemari penyimpanan arsip kartografi. Sedangkan untuk arsip foto diberikan kamper sebanyak satu hingga dua buah pada setiap boks. Agar terlindungi dari bahan kimia pada kamper, personel menggunakan sarung tangan lateks pada saat memasukkan kamper pada boks arsip.
Kegiatan kamperisasi akan dilaksanakan secara rutin dan telah dianggarkan secara khusus untuk mendukung salah satu kegiatan perlindungan dan pemeliharaan arsip. Dengan adanya pelaksanaan kemperisasi ini diharapkan arsip yang tersimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta dapat terjaga dengan baik keadaan fisiknya, sehingga isi informasi arsip juga turut terjaga. - FI -

Sumber

Vinis Daya M. Zega. 2014. Preservasi Arsip Konvensional di Arsip Universitas Gadjah Mada. https://arsip.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/401/2014/12/preservasi-arsip-konvensional-di-arsip-ugm-1.pdf. Diakses pada Senin, 15 Juli 2024.