Menulis merupakan salah satu kemampuan dasar yang diperlukan oleh pengelola perpustakaan untuk pengembangan diri dan karirnya. Namun masih banyak pengelola perpustakaan yang masih sulit untuk menuliskan ide yang mereka miliki menjadi sebuah karya. untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola perpustakaan dalam menulis, khusunya artikel populer dengan topik kepustakawanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Menulis Kepustakawanan.

Pelatihan Menulis Kepustakawanan dilaksanakan selama empat kali pertemuan dan dimulai pada tanggal 21 Juni 2024. Pelaksanaan kegiatan bertempat di Ruang Laboratorium Serbaguna Lantai 2, SMP Negeri 5 Yogyakarta. Pelatihan Menulis Kepustakawanan diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari pengelola perpustakaan SD/MI dan pengelola perpustakaan SMP/MTs di wilayah Kota Yogyakarta.

Dalam pelaksanaannya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menghadirkan Bapak Sudaryanto, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta sebagai Narasumber.

Dalam paparannya Sudaryanto menyampaikan hal yang paling sulit dari menulis adalah bagaimana tetap konsisten menulis dan menuangkan setiap ide gagasan ketika sedang berada pada fase jenuh. Menulis juga perlu suasana yang mendukung sesuai karakter masing-masing orang. Setiap orang bisa memiliki cara sendiri untuk mendapatkan suasana yang dibutuhkan untuk mendukung proses menulis. Bisa saja seseorang butuh kopi untuk menemani kegiatan menulisnya, sedangkan seseorang yang lain hanya bisa menulis ketika malam hari. Hal itu sah saja dan tidak menjadi persoalan. Yang terpenting adalah tetap mengembangkan tulisan yang dimiliki karena jam terbang kepenulisan juga berpengaruh terhadap hasil tulisan.[Fet]