Melacak Jejak Jalan Tentara Pelajar Yogya
Bangsa Indonesia sudah lama terlepas dari penjajah puluhan tahun silam. Siapa saja yang berjuang untuk kemerdekaan itu? Salah satunya andalan tentara pelajar. Mereka adalah para pelajar yang ikut berperang melawan penjajah pada masa kemerdekaan. Dahulu mereka disebut, pelajar pejuang.
Sebagai rasa hormat dengan para pejuang tersebut, Paguyuban Tujuh Belas Rayon Kotamadya Yogyakarta (ex. TP-Det. III - Bc.17) mengusulkan kepada Pemerintah untuk memberi nama sebuah Jalan Protokol di Kota Yogyakarta dengan dasar meliha kilas balik perjuangan tentara pelajar. Selanjunya, paguyuban tersebut membuat surat dengan nomor: 034/P.III.17/Ry/IX/82 tanggal 6 September 1982 perihal Permohonan Nama Jalan Tentara Pelajar. Setelah mempertimbangkan usulan dari paguyuban. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1616/Sek/DPRD/1982 tanggal 19 Oktober 1982 yang menyatakan persetujuannya atas Pemberian Nama Jalan Tentara Pelajar pada jalan mulai dari simpang empat Pingit ke Selatan sampai perempatan Jalan Jetis. Akhrinya, Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 3 tahun 1982 tentang Pemberian Nama Jalan Tentara Pelajar mulai tanggal 10 Nopember 1982.
Suasana perempatan Pingit Yogyakarta (Jalan Tentara Pelajar) terlihat ramai dari lalu lintas kendaraan bermotor.
(sumber : https://news.detik.com)
Suasana Jalan Tentara Pelajar melintasi bagian bawah jembatan rel kereta api Badran Yogyakarta tahun 1995
(sumber : DPK Kota Yogyakarta)
Relief Monumen Tentara Rakyat Mataram terletak di Badran Yogyakarta
(sumber : http://djokja1945.blogspot.com)
Selain itu, untuk menghormati jasa para pejuang dibangunlah monumen yang terletak di jalur Jalan Tentara Pelajar yang sibuk. Monumen ini didedikasikan untuk perjuangan Tentara Rakyat Mataram, sebuah pasukan yang dibentuk dari berbagai kehidupan sosial masyarakat di Yogyakarta sebagai pernyataan rakyat Yogyakarta yang menolak kembalinya kolonialisme setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Monumen ini diresmikan pada 18 November 1990, dibangun oleh mantan anggota untuk mengenang pejuang yang tewas dalam mengusir sekutu Belanda-Inggris dari Semarang ke Yogyakarta pada Periode 1945-1946. Monumen ini terdiri dari relief dengan ukuran sekitar 6 x 3 meter yang berisi seni visual dari perjuangan Tentara Rakyat Mataram dari 1945 - 1946. (sumber : FB, Kerabat Keliling Jogja). [Ika]