RISALAH KEGIATAN KENDURI JOGJA  (UPACARA HARI ULANG TAHUN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA KE-76)

Acara puncak dalam rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Yogyakarta yang ke-76 dikemas dalam acara “Kenduri Jogja”. Acara ini dilaksanakan pada Rabu, 7 Juni 2023 bertempat di Halaman Komplek Balaikota Timoho Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya, Upacara Kenduri Jogja dilaksanakan dengan menggunakan Bahasa Jawa. Adapun tema yang diangkat dalam HUT Pemerintah Kota Yogyakarta kali ini yaitu “Tatag, Teteg, Tutug”. Tatag berarti mental yang baik sebagai bekal pada diri seseorang untuk menghadapi tantangan. Teteg berarti konsisten atau keteguhan dalam menjawab segala hambatan didepan. Tutug berarti tuntas dalam mengerjakan atau menyelesaikan segala sesuatu pekerjaan. Nilai-nilai Tatag, Teteg, Tutug ini direfleksikan sebagai semangat bagi karyawan karyawati Pemerintah Kota Yogyakarta untuk selalu memiliki mental yang baik, dengan cara teguh dan konsisten, senantiasa berupaya untuk menyelesaikan segala permasalahan di masyarakat hingga tuntas. 
Berikut ketentuan dalam mengikuti kegiatan Kenduri Jogja diantaranya: 1.) ASN/PNS OPD/Unit Kerja, BUMD, Instansi Vertikal serta non ASN Pemerintah Kota Yogyakarta mengenakan pakaian Gagrak Ngayogyakarta jangkep serta beratribut lengkap, 2.) Setiap OPD mengirimkan 25 (dua puluh lima) orang sebagai peserta upacara. 3.) Setiap OPD membawa 1 (satu) buah tumpeng (non nasi) yang akan dibawa oleh Kepala OPD masuk ke tempat upacara. 
Petugas Upacara dalam kegiatan Upacara Kenduri Jogja diantaranya: a.) Perwira Upacara ditugaskan kepada Drs. Yunianto Dwisutono (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), b.) Cadangan Paup ditugaskan kepada Bernadus Bayu Laksmono, S.Sos., (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), c.) Komandan Upacara ditugaskan kepada Octo Noor Arafat, S.I.P., M.Si., (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja), d.) Pembawa Acara ditugaskan kepada Rizki Rahma Wahyuni (Bagian Umum dan Protokol), e.) Cadangan Pembawa Acara ditugaskan oleh Jati Mutiara Dewi, SE., (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), Komandan Kompi ditugaskan kepada Mantri Anom Kemantren Mantrijeron, Mantri Anom Kemantren Mergangsan, Mantri Anom Kemantren Gondomanan, Mantri Anom Kemantren Danurejan, dan Mantri Anom Kemantren Ngampilan. 
Petugas Pengiring Tombak Kyai Wijoyo Mukti dalam upacara Kenduri Jogja ini diantaranya: Mantri Pamong Praja Kotagede, Mantri Pamong Praja Mantrijeron, Mantri Pamong Praja Kraton, Mantri Pamong Praja Mergangsan, Mantri Pamong Praja Gondomanan, Mantri Pamong Praja Gonkusuman, Mantri Pamong Praja Pakualaman, Mantri Pamong Praja Gedongtengen, Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Mantri Pamong Praja Danurejan, serta Mantri Pamong Praja Wirobrajan. 
Dalam kesempatan ini, Ir. Aman Yuriadijaya, M.M. (Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta) bertindak sebagai Pembaca Sejarah Pemerintah Kota Yogyakarta, Taokhid, S.I.P., M.Si. (Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta) bertindak sebagai Pembaca Sejarah Tombak, H. Nadhif, M.Si (Kementerian Agama Kota Yogyakarta) sebagai bertindak sebagai Pembaca Doa, serta R. Suryo Nugroho Aji, S.Psi (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) bertindak sebagai Pengatur Upacara. 
Acara Kenduri Jogja dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan permulaan Bapak Octo Noor Arafat, S.I.P., M.Si. selaku Pandega Upacara (Komandan Upacara) mengatur seluruh barisan pasukan upacara. Sekitar pukul 08.10 WIB dilanjutkan dengan peletakan tumpeng untuk Kirab Tumpeng oleh masing-masing Kepala OPD/Unit Kerja/BUMD Pemerintah Kota Yogyakarta dari sisi barat dan timur lapangan upacara menuju meja khusus yang disediakan ditengah lapangan. Sekitar pukul 08.24 WIB, Bapak Singgih Raharjo, S.H., M.Ed. sebagai Manggala Upacara (Inspektur Upacara) memasuki lapangan upacara, dilanjutkan dengan penghormatan dan pelaporan Pandega Upacara (Komandan Upacara) kepada Manggala Upacara (Inspektur Upacara). 


Sekitar pukul 08.27 WIB dilanjutkan dengan pembacaan sejarah Pusaka Sipat Kandel Kyai Wijaya Mukti atau Tombak Pusaka Kyai Wijaya Mukti oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta, Bapak Taokhid, S.I.P., M.Si. Sebagai informasi, Tombak Pusaka Kyai Wijaya Mukti adalah tombak pusaka dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang diserahkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, kepada Pemerintah Kota. Tombak pusaka tersebut dibuat pada tahun 1921 semasa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. 
Sekitar pukul 08.34 WIB dilakukan penghormatan Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan sejarah berdirinya Pemerintah Kota Yogyakarta oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Bapak Ir. Aman Yuriadijaya, M.M. Selanjutnya pukul 08.40 WIB diisi sambutan oleh Bapak Singgih Raharjo, S.H., M.Ed. selaku Manggala Upacara (Inspektur Upacara). Pada kesempatan tersebut, Bapak Singgih menyampaikan bahwa momen HUT yang ke-76 adalah waktu yang tepat untuk menundukkan hati dan pikiran, seraya melakukan perenungan tentang apa yang telah, sedang, dan akan kita lakukan dalam mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat, abdi negara, abdi pemerintah serta abdi rakyat. Sekitar pukul 08.49 WIB berlangsung pembacaan doa dengan hikmat yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Bapak H. Nadhif, M.Si. 
    Pemotongan tumpeng oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta diserahkan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, dan Direktur Utama Perumda BPR Bank Jogja. Dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta diserahkan kepada Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, serta Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan. Acara dilanjutkan dengan pengiringan kembalinya Pusaka Sipat Kandel Kyai Wijaya Mukti atau Tombak Pusaka Kyai Wijaya Mukti pada pukul 09.00 WIB. Upacara Kenduri Jogja selesai dilaksanakan ditandai dengan laporan Pandega Upacara (Komandan Upacara), penghormatan Manggala Upacara (Inspektur Upacara), serta Manggala Upacara (Inspektur Upacara) meninggalkan lapangan upacara. 
    Selesainya upacara Kenduri Jogja, peserta upacara dipersilakan untuk melangsungkan kegiatan dhahar kembul tumpeng yang telah tersedia di meja tengah lapangan. Tumpeng tersebut berisikan macam-macam makanan tradisional dan hasil bumi di Kota Yogyakarta. Adapun segenap petugas upacara dan tamu undangan dipersilakan memasuki Grha Pandawa untuk dapat menikmati hidangan yang telah disajikan. 
Risalah ini dibuat untuk memberikan gambaran Upacara Kenduri Jogja Peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Yogyakarta ke-76, dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. [08/23, a.n. Tim Peliputan DPK Kota Yogyakarta]