Berikan Penguatan Pola Asuh Anak, DPK Kota Yogyakarta Selenggarakan Diskusi Buku Parenting

Berikan Penguatan Pola Asuh Anak, DPK Kota Yogyakarta Selenggarakan Diskusi Buku Parenting
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta melalui perpustakaan kembali menyelenggarakan Diskusi Buku dengan tema parenting yang dikembangkan dari buku “Bijak Mendidik Anak di Era Milenial” karya Astrid Savitri dan diterbitkan oleh Penerbit Brilliant tahun 2019. Diskusi buku dilaksanakan di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto No. 9 pada Senin, (23/10/2023) siang.
Kegiatan yang dikemas secara hybrid ini diikuti oleh empat puluh peserta luring, dan 100 peserta daring melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube Perpustakaan Kota Jogja. Hadir sebagai narasumber, Muhammad Ali Fahmi dari Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta dan Wahyu Tusy Wardhani dari Yayasan Sahabat Ibu.
Tema parenting diangkat sebagai sebuah upaya dari Perpustakaan Kota Yogyakarta untuk mendorong dan menguatkan para orangtua agar bersikap terbuka dengan ilmu baru perihal pola asuh anak. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana, M.Pd dalam sambutannya.
“Tema parenting ini diangkat karena saat ini kita sedang menghadapi  tantangan yang berat. Selain era milenial, lebih jauh lagi kini kita dihadapkan pada era disruptif, sebuah era dimana perubahan itu sangat cepat. Dan yang lebih cepat lagi adalah perkembangan teknologi informasi. Sehingga hal ini harus kita pikirkan bersama terkait dalam hal mendidik anak”, terang Afia.
Lebih lanjut Afia mengajak kepada para peserta untuk memanfaatkan momen kegiatan Diskusi Buku sebagai ajang untuk berdiskusi bersama mengenai bagaimana agar bisa lebih bijak dalam mendidik anak di era milenial. Sehingga secara kemampuan teknologi bagus, keilmuan, etika, sopan santun anak juga bagus. Dan hal penting lainnya menurut Afia adalah bagaimana meningkatkan rasa humanisme bagi anak.
Muhammad Ali Fahmi selaku narasumber dari Komisi D DPRD Kota Yogyakarta dalam paparan materinya menegaskan bahwa setiap anak memiliki kelebihan masing-masing. Menurutnya, dalam hal ini peran orangtua adalah mengarahkan dan fokus pada kelebihan yang dimilikinya tersebut sehingga bisa lebih berkembang lagi. Disamping itu, menurut Sekretaris Komisi D DPRD Kota Yogyakarta yang tinggal di Prenggan Kotagede ini keluarga menjadi pondasi utama dalam pengasuhan anak, karena keluarga kuat bangsa dan negara pun kuat.
Sementara itu, Wahyu Tussy Wardhani narasumber kedua yang merupakan seorang motivator dan konselor keluarga sakinah dalam materinya banyak memberikan tips praktis dalam hal bijak mendidik anak. Ia menegaskan bahwa parenting perlu terus dipelajari. Karena ketika orangtua menginginkan anak yang berkualitas, maka mensyaratkan orangtua yang berkualitas pula.
 “Gadget telah menjadi masalah bangsa, karena dapat membentuk masyarakat anti sosial. Walau memiliki dampak positif, nyatanya dampak negatifnya jauh lebih banyak. Dalam hal inilah peran orangtua menjadi sangat penting. Ada tiga hal peran orang tua di era digital, yaitu batasi, dampingi, dan buat aturan yang jelas”, tegas Tusy.
Dan di akhir paparannya, Tusy memberikan bagaimana tips mendidik anak di era milenial, yaitu dengan membangun kelekatan (bonding) pada anak. Caranya: 1) Sediakan waktu bersama anak, 2) Seringlah berbincang-bincang dengan anak (bicara), 3) Mendidik anak dengan cinta, 4) Anugerah sentuhan, 1 sentuhan kepada anak sama dengan ribuan kata sayang, 5) Beri anak pujian. [rta]