Risalah peliputan “Sekati Ing Mall”
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM menyelenggarakan acara Sekati ing Mall sebagai salah satu acara dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta ke-267. Tahun ini adalah tahun ketiga acara Sekati ing Mall digelar. Sekati ing Mall merupakan wadah bagi para pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk memamerkan hasil karya kreatifnya di pusat perbelanjaan. Sebuah pameran yang diusung bersama para perajin kreatif Jogja dengan produk kerajinan seperti fashion dan kuliner untuk mewarnai semangat ekonomi bangkit kembali setelah pandemi berakhir, selaras dengan tema yang diangkat pada ulang tahun Kota Yogyakarta yang ke-267 yaitu Tatag, Teteg, Tutug. Tatag berarti mental yang bagus untuk menghadapi tantangan, Teteg berarti konsisten, ketika mendapat kritik dan halangan untuk tetap teguh, Tutug berarti telah sampai, selalu tuntas dalam mengerjakan sesuatu. Pameran Industri Kreatif Jogja “Sekati ing Mall” #3 berlangsung selama 6 (enam) hari, dimulai pada tanggal 5 s.d. 10 Oktober 2023 di Plaza Malioboro. Kegiatan ini terangkum dalam nama Sekati, selain mempunyai arti gamelan sebagai simbol acara Sekaten, Sekati juga dimaknai sebagai Selaksa Karya Sepenuh Hati. Berbagai karya yang melibatkan hati pembuatnya dan memperhatikan hati penikmatnya. Acara ini bukan dimaksudkan untuk menggantikan acara sekaten, melainkan untuk menghidupkan kembali suasana perayaan sekaten.
Pembukaan “Sekati ing Mall” dilangsungkan pada Hari Kamis, Tanggal 5 Oktober 2023 bertempat di pelataran Plaza Malioboro pada pukul 19.30 WIB dan bertindak sebagai Master of Cermony (MC) adalah Sdri. Bening Saraswati. Sebelum acara dimulai Tamu Undangan dan Masyarakat Umum yang telah hadir disuguhi hiburan dari Sekaca band yang membawakan beberapa lagu seperti Yogyakarta, ciptaan Katon Bagaskara. Kegiatan “Sekati ing Mall” diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dimana seluruh tamu undangan termasuk masyarakat umum berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Acara kembali dilanjutkan dengan arak-arakan Bergada Puspa Kridhatama yang membawa gunungan berisikan produk kerajinan karya IKM. Acara kembali dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan Bravery yang membawakan opening dance dalam kegiatan Sekati ing Mall ini, penamilan dari Bravery ini semakin menyemarkan kegiatan Sekati ing Mall. Pembukaan Acara “Sekati ing Mall” sendiri dihadiri oleh Pj. Wali Kota Kota Yogyakarta periode 2023-2024, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Sekretaris Kota Yogyakarta, Para Asisten Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Para Staf Ahli Wali Kota Yogyakarta, Para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Kepala Dinas dan Para Pegawai Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta dan Masyarakat Umum yang ikut menyaksikan Pembukaan Acara “Sekati ing Mall”.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dan laporan penyelenggaraan Sekati ing Mall oleh Kepala Dinperinkop UKM, Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, S.H., M.Si., dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa yang membedakan pameran ini dengan pameran sebelumnya adalah pameran ini dilaksanakan untuk mengimplementasikan peta jalan P3DN yang telah disusun oleh Tim P3DN Kota Yogyakarta, dimana Dinperinkop UKM Kota Yogyakarta mengemban amanah untuk meningkatkan daya saing IKM dan melakukan pendampingan IKM mendaftarkan sertifikasi TKDN terhadap produknya. Dari 48 industri kecil menengah (IKM) yang mengikuti pameran baru sekitar 10% produk IKM sudah ber-TKDN. Oleh karenanya, selama pameran berlangsung akan dilakukan pendampingan untuk masuk ke akun SIINas Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sebagai syarat mereka mendaftarkan sertifikat TKDN IK terhadap produknya. Pembukaan Acara “Sekati ing Mall” dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Pj. Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed., dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa acara Sekati ing Mall ini juga merupakan bukti konkret bagaimana stakeholder di Kota Jogja dapat bekerja sama untuk mendukung pertumbuhan bisnis lokal dan melestarikan warisan budaya. Beliau berharap semoga kerja sama yang baik ini terus berlanjut, dan dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk komunitas bisnis dan seni budaya di Kota Yogyakarta. Beliau juga berpesan kepada para pelaku UMKM, untuk terus meningkatkan kreativitas dan kualitas produknya serta menggunakan kesempatan ini sebagai sarana promosi, bisnis, dan motivasi untuk terus berkarya.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Pj. Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed., yang diserahkan kepada Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKMKota Yogyakarta, Tri Karyadi dan Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wirawan Hario Yudo, S.H. Acara kembali dilanjutkan dengan pemukulan kenong secara simbolis oleh Pj. Wali Kota Yogyakarta dan dilanjutkan dengan prosesi miyos gongso dan gunungan yang dibawa oleh Bergada Puspa Kridhatama, pada sesi ini MC mempersilakan Pj. Wali Kota Yogyakarta dan Tamu Undangan lainnya untuk mengambil produk kerajinan dari gunungan dan membagikannya kepada masyarakat yang hadir di lokasi acara (rayahan). Pengunjung juga tampak sangat antusias memperebutkan isi produk kerajinan dari gunungan tersebut.
Kegiatan “Sekati ing Mall” dilanjutkan dengan lomba fashion show yang mengangkat batik khas Jogja. Fashion show diikuti oleh perwakilan dari tiap Organisasi Perangkat Daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta. Masing-masing Perangkat Daerah mengirimkan perwakilan dua orang, laki-laki dan perempuan, untuk berlenggak-lenggok diatas catwalk dengan mengenakan batik hasil karya produk IKM. Di hadapan ketiga juri, sejumlah total 52 peserta tampil pada sesi pertama, kemudian diikuti 52 peserta berikutnya tampil pada sesi kedua. Setiap Perangkat Daerah juga diberi kesempatan untuk mengirimkan suporter dalam acara Fashion Show tersebut. Tak kalah menariknya, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Bapak Singgih Raharjo bersama istri, Atik Wulandari juga turut berjalan di atas catwalk untuk melakukan fashion show.
Sebelum acara diakhiri Sekaca Band kembali tampil dan menghibur Tamu Undangan dan Masyarakat dengan membawakan beberapa lagu seperti Rungkad yang dipopulerkan oleh Happy Asmara dan Koyo Jogja Istimewa yang dipopulerkan oleh Ndarboy Genk. Acara ini diakhiri dengan pembacaan hasil fashion show, dimana untuk kesepuluh peserta fashion show terbaik dari kategori putra dan kategori putri diminta untuk berdiri di tangga masuk Plaza Malioboro. Pada katagori putra juara pertama diraih oleh perwakilan dari Satuan Polisi Pamong Praja kota Yogyakarta, juara kedua diraih oleh perwakilan dari Kemantren Kraton Kota Yogyakarta, dan pada urutan ketiga diraih oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Sedangkan pemenang lomba Fashion Show kategori Putri diraih oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, juara kedua diraih oleh perwakilan dari Dinas Pertanian Kota Yogyakarta, dan urutan ketiga diraih oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Terdapat pula penghargaan khusus untuk suporter terbaik, yang jatuh pada suporter dari Inspektorat Kota Yogyakarta. Tak heran karena sepanjang acara fashion show, suporter tim Inspektorat teriakan semangat dan yel-yelnya paling keras dan kompak. [05/23, A.n. Tim Peliputan]