Risalah Kegiatan Kolaborasi Wayang “SAWEGA” Dalam Rangkaian Hari Ulang Tahun Ke-267 Kota Yogyakarta
Rangkaian acara dalam HUT ke-267 Kota Yogyakarta telah dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2023 hingga 7 Oktober 2023. Salah satu acara yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-267 Kota Yogyakarta adalah Kolaborasi Wayang “SAWEGA” yang diselenggarakan pada Hari Rabu, 4 Oktober 2023 di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949. Kegiatan Kolaborasi Wayang “SAWEGA” dilaksanakan mulai pukul 19.35 WIB s.d. 21.00 WIB. Acara ini dibawakan oleh Febri Setiawan dan Wijil Ramadhani selaku Master of Ceremony (MC). Namun sebelum acara Pagelaran Kolaborasi Wayang “SAWEGA” dimulai, para tamu undangan dan masyarakat yang telah hadir di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 dihibur dengan pertunjukan karawitan dari Pawitakarta (Paguyuban Karawitan Kota Yogyakarta), Sebagai Informasi Pawitakarta sebelumnya telah mewakili Kota Yogyakarta dalam ajang Festival Karawitan di tingkat DIY.
Pagelaran Kolaborasi Wayang “SAWEGA” diawali dengan laporan kegiatan oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, S.Sos., M.M., dan sambutan oleh Pj. Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed., pada sambutannya, Pj. Wali Kota Yogyakarta mengapresiasi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta yang telah menginisiasi kegiatan Kolaborasi Wayang yang melibatkan anak-anak. Beliau juga berpesan, “semoga dapat menjadi inspirasi untuk senantiasa merawat budaya milik kita bersama”. Hadir dalam Pagelaran Kolaborasi Wayang “SAWEGA” adalah Pj. Wali Kota Yogyakarta, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Para Asisten Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Para Mantri Pamong Praja dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Ketua Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ketua Persatuan Perdalangan Indonesia Kota Yogyakarta, Para Pegawai Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Tamu Undangan Lain dan Masyarakat Umum yang hadir dan menyaksikan Pagelaran Kolaborasi Wayang “SAWEGA”.
Makna SAWEGA yang menjadi tema dalam pertunjukan Kolaborasi Wayang ini memiliki makna yaitu siap sedia melaksanakan tugas. Tema tersebut selaras dengan tema HUT ke-267 Kota Yogyakarta yaitu “Tatag-Teteg-Tutug”. Tatag diartikan membangun mentalitas seseorang yang bagus dan menjadi bekal untuk menjalani tantangan. Teteg berarti membentuk ketahanan dan konsisten ketika mendapatkan respon, kritik maupun halangan dari luar agar tetap teguh. Sementara Tutug berarti tuntas dalam menjalankan tanggung jawab. Pertunjukan Wayang “SAWEGA” mengangkat cerita yang berjudul Gatotkaca Winisuda dengan sinopsis cerita sebagai berikut:
“Negara Pringgondani membutuhkan sosok pemimpin di masa kekosongan singgasananya. Klaim-klaim atas takhta kerajaan pun mulai berdatangan dari kedua kubu yang ada, yaitu Brajadhenta dan Brajamusti. Keduanya memiliki ide gagasan tersendiri mengenai sistem kepemimpinan mereka jika mereka terpilih menjadi Raja. Namun, tanpa disangka Gatotkaca menjadi kuda hitam yang muncul sebagai obor penerang suasana yang suram di Pringgondani akibat perebutan kekuasaan yang terjadi.”
Lakon Gatotkaca Winisuda dipilih disesuaikan dengan kondisi saat ini yang akan menghadapi tahun pemilihan umum di Indonesia pada tahun 2024. Lakon Gatotkaca Winisuda bercerita tentang kisah Gatotkaca yang akan diangkat menjadi Raja (Pemimpin) di Negara Pringgodani. Pada cerita Gatotkaca Winisuda terdapat banyak nilai dan petuah yang dapat diambil dan dijadikan suri tauladan kepada masyarakat untuk menghadapi tahun pemilihan umum agar dapat memilih pemimpin yang terbaik.
Pertunjukan Wayang “SAWEGA” ditampilkan oleh para dalang anak yang merupakan peserta binaan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta. Dalang anak yang memainkan wayang kulit adalah Adimas Alby Ersani Widyaputra, Ivo Lanta Sang Kesawa, dan Alfariel Augusto Wijonarko. Sementara dalang anak yang memainkan wayang golek adalah Rafael Windrasto Satriyo Adi dan Keefe Juris Privian. Kelima dalang anak tersebut merupakan dalang pokok yang memainkan wayang kulit dan wayang golek. Sementara pemain wayang orang dan karawitan ditampilkan oleh seniman anak langen carita Kota Yogyakarta dengan jumlah 10 Karawitan Anak, 5 Pengrawit Dewasa, 20 Paraga. Pada pertengahan cerita tepatnya adegan ‘budhalan wadya’ menampilkan flashmob (memainkan wayang secara bersama-sama) 100 dalang anak.
Pada akhir acara Pertunjukan Wayang “SAWEGA”, Febri Setiawan dan Wijil Ramadhani yang bertindak selaku Master of Ceremony sedikit melakukan wawancara dengan kelima dalang cilik yang telah berhasil dalam melakukan Pertunjukan Wayang “SAWEGA”. Selanjutnya Pj. Walikota Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed., dan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, M.M., diminta MC untuk naik keatas panggung untuk memberikan kesan-kesannya dari Pertunjukan Wayang “SAWEGA”. Dalam penyampaian kesan-kesannya Pj. Wali kota Yogyakarta menyampaikan bahwa "Saya berpesan untuk selalu belajar terutama tentang kebudayaan, saya juga titip kepada orang tua, karena dalang cilik ini merupakan aset untuk kota Yogyakarta yang harus dijaga.", sedangkan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Pertunjukan Wayang “SAWEGA”, “pokoknya mantul, mantab betul”.
Acara dilanjutkan dengan pemberian bucket bunga sebagai apresiasi terhadap orang-orang di balik pertunjukan tersebut. Beliau adalah Pimpinan Produksi (Fani Rickyansyah), Sutradara (Gregorius Pradana Ardyamukti), Penata Tari (Catur Agung Mulyadi), Penata Wayang Kulit (Bagas Adhitya Prasetya) dan Penata Wayang Golek (Wahyu Aji Prasetyo Penata Iringan). Selain itu tiga dalang wayang kulit, dua dalang wayang golek, perwakilan penari serta perwakilan karawitan juga turut diberi bucket bunga. Bucket tersebut diberikan langsung oleh Pj. Wali Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta. Setelah pemberian bucket bunga dilanjutkan dengan foto bersama seluruh seniman anak-anak yang tampil pada Pertunjukan Wayang “SAWEGA”.
Demikian risalah kegiatan ini dibuat untuk memberikan gambaran Kolaborasi Wayang “SAWEGA” dalam pekan perayaan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke-267.[ 07/10, An. Tim Peliputan DPK Kota Yogyakarta]