Kenalkan Potensi Kampung Baca Melalaui Video Dampak Program TPBIS

Salah satu tujuan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) adalah meningkatnya literasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut di ilustrasikan dari video dampak yang difasilitasi oleh Perpustakaan Nasional RI kepada mitra program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kota Yogyakarta menjadi satu dari sekian banyak mitra yang dipilih dalam pembuatan video dampak tersebut. Pengambilan video dampak dilakukan oleh konsultan pendamping dari Perpustakaan Nasional.
Pengambilan video dampak program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Kota Yogyakarta di laksanakan tanggal 9 Juli sampai dengan 12 Juli 2023 dengan mengambil lokasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Kampung Baca Pengok, dan lokasi lain yang mendukung. Pembuatan video ini melibatkan banyak pihak diantaranya Dinas Komunikasi Informatika dan  Persandian Kota Yogyakarta, Balai Yasa Yogyakarta, Bagian umum dan protokol Setda Kota Yogyakarta dan Museum Sonobudoyo, Batik  Winotosastro, Kemantren Gondokusuman, Kelurahan Demangan, Komunitas EcoQita serta pihak lainnya.
Dalam video dampak Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Kota mengambil cerita salah satu warga masyarakat dari Kampung Baca Pengok Kelurahan Demangan yaitu Ibu Linkasari sebagai pengrajin ecoprint dan brownies. Keberhasilan yang diraih ibu Linkasari berasal dari kegigihannya untuk terus belajar mengembangkan kapasitas diri, mencoba hal baru, berkreasi, serta aktif memanfaatkan layanan dan kegiatan yang diselenggarakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.
Selain untuk menggambarkan kisah ibu Linka, dalam video ini juga disampaikan komitmen dari Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mendukung Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial melalui testimoni Pj Walikota  Yogyakarta Bapak Singgih Raharjo, S.H, M.Ed serta Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Bapak Dedi Budiono, M.Pd.
Pembuatan video dampak program tidak hanya untuk menunjukkan keberhasilan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, tetapi ada tujuan-tujuan lainnya. Seperti yang dituturkan Karim Ketua Tim shooting Video Dampak “Video ini juga untuk  menampilkan potensi daerah, seni dan budaya, perwujudan dari advokasi atau kemitraan, promosi produk, serta untuk menginspirasi seluruh masyarakat di Indonesia.” [Ank]