DPK Kota Yogyakarta Gelar Diskusi Buku “The Power of Digital Marketing”
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta menggelar Diskusi Buku dengan tema digital marketing yang diangkat dari sebuah buku “The Power of Digital Marketing” karya GM. Susanto. Diskusi buku dilaksanakan di Perpustakaan Kotabaru Yogyakarta, pada Kamis (15/06/2023) pagi.
Kegiatan yang dikemas secara blended ini diikuti oleh tiga puluh peserta luring, dan 100 peserta daring melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube Perpustakaan Kota Jogja. Bertindak sebagai narasumber, Cholid Nugroho Adji dari Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta dan Novi E. Putranto dari Fransval.co.
Tema digital marketing diangkat sejalan dengan isu yang tengah dikembangkan di Kota Yogyakarta. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Gemar Membaca DPK, Nunun Zulaikha, S.IP., M.M dalam sambutannya.
“Tema digital marketing sangat bagus untuk diangkat dalam Diskusi Buku bulan ini, karena hal ini sejalan dengan isu yang ada dan tengah dikembangkan di Kota Yogyakarta. Kita sedang mencoba menggali kreativitas masyarakat sebagai sebuah potensi untuk menjadi daya ungkit bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.” terang Nunun.
Lebih lanjut Nunun menyampaikan bahwa melalui tema-tema yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka harapannya dari semua usaha yang ada dapat dikembangkan melalui saluran digital. Karena tren sekarang penjualan tidak masanya lagi hanya mengandalkan secara offline, onsite, atau bahkan harus membuka toko, mengingat nilai lahan di Kota Yogyakarta saat ini sangat tinggi. Maka melalui digital marketing diharapkan dapat menjadi pemantik untuk dapat memperluas jangkauan market yang akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Novi Putranto, narasumber kegiatan dari Fransval.co yang merupakan seorang seniman, dosen dan praktisi, desainer, serta konsultan kreatif media menyampaikan tentang penyamaan persepsi digital marketing, bentuk dan jenis konten digital, strategi pemasaran melalui platform digital, serta prinsip dagang dalam dunia digital. Dari sekian paparan materinya, Novi menekankan akan pentingnya etika bisnis bagi para pebisnis. Menurutnya, etika ini harus dimiliki oleh pebisnis, karena dalam prakteknya, hal tersebut pasti akan terjadi banyak benturan. Maka prinsip kejujuran juga harus dijunjung tinggi, karena hal inilah yang akan membangun chemistry atau ikatan dengan konsumen.
“Sejatinya bisnis itu tentang kepercayaan juga, maka testimoni, review, perkataan dari mulut ke mulut konsumen menjadi sangat penting. Karena hal tersebut tentang kepercayaan pelanggan. Disadari atau tidak, maka hal ini akan sangat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk kemudian yes or no dalam membelanjakan barang dan jasa.” tegas Novi.
“Dalam hal apapun, dibutuhkan komitmen yang kuat minimal konsisten. Apalagi dalam bisnis, modal utamanya hanyalah kemauan, setelah itu kemampuan. Karena mampu saja tidak cukup tanpa ada kemauan.” pesan Novi dalam sesinya.
Sementara itu, Cholid Nugroho Adji dalam pemaparan materinya menekankan akan pentingya kreativitas dalam usaha bisnis. Selain itu menurutnya, pebisnis juga harus mampu mengikuti tren yang sedang terjadi, karena jika tidak mampu beradaptasi dipastikan akan tertinggal dan terjatuh. [rta]