“STARLA” Spesial HUT Pemerintah Kota Yogyakarta

Starla merupakan layanan dalam bentuk audio visual berupa tayangan yang disuguhkan melalui kanal Youtube Perpustakaan Kota Yogyakarta. Tayangan ini ditayangkan secara rutin dua kali dalam satu bulan. Bertepatan dengan HUT Pemerintah Kota Yogyakarta ke-76, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta mempersembahkan Starla episode 44 dengan cerita lokal berjudul “Mangir Wanabaya”, yang sarat dengan nilai budaya dan moral.


Cerita kali ini mengisahkan seorang raja muda pada masa kerajaan Mataram yang belum beristri dan memiliki pusaka sakti yang bernama Tombak Baru Klinting yang bernama Mangir Wanabaya. Magir Wanabaya tinggal di desa Mangir yang merupakan sebuah desa yang tidak memiliki kewajiban membayar upeti kepada Kerajaan Mataram. Dengan kesaktian tombaknya, dia berniat mendirikan kerajaan sendiri. Mendengar kabar Mangir Wanabaya ingin mendirikan kerajaan sendiri, Panembahan Senopati bermusyawarah dengan patihnya untuk menggagalkan rencana Mangir Wanabaya untuk mendirikan kerajaannya. Diakhir cerita Mangir Wanabaya meninggal di tangan mertuanya, yaitu Panembahan Senopati karena masuk dalam tipu daya istrinya yang bernama Pembayun. Ternyata Pembayun adalah putri Panembahan Senopati, musuh dari Mangir Wanabaya. Cerita lengkapnya bisa disimak di kanal youtube Perpustakaan Kota Yogyakarta atau klik disini.
Starla diharapkan dapat memberikan hiburan bagi masyarakat luas dari berbagai usia terutama menanamkan sifat dan akhlak terpuji bagi anak melalui pesan moral yang terkandung dalam setiap cerita yang dibawakan. Seperti halnya Cerita “Mangir Wanabaya” pesan moral yang akan disampaikan adalah Kekuasaan yang mengorbankan orang lain, dapat menghancurkan hidup dan tidak akan membawa kebahagiaan yang abadi. Selain itu, pesan lain dari cerita di atas juga selaras dengan tagline HUT Pemerintah Kota Yogyakarta yang ke-76 yaitu Tatag Teteg Tutug. Merupakan istilah bahasa Jawa yang berarti barangsiapa yang teguh, tabah (tatag) dan kuat dalam pendirian serta tidak mudah terbelokkan oleh rayuan godaan (teteg), dia akan berhasil mencapai apa yang diidamkan (tutug). [Ank]