Hadiri Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan, Kota Yogyakarta Pamerkan Produk Hasil Literasi Masyarakat
Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan yang secara rutin diselenggarakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia setiap tahun bertujuan sebagai sarana sinkronisasi program dan kegiatan pengembangan perpustakaan antara pusat dan daerah terutama dalam rangka mewujudkan sasaran strategis dan arah kebijakan prioritas nasional pada program perpustakaan dan literasi.
Pada tahun 2023 difokuskan pada upaya memperkuat transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai solusi dalam pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19. Perpustakaan dituntut untuk memiliki inovasi, kreatifitas, design dan interactivity (rancangan dan interaktivitas), serta mindset change (perubahan pola pikir) karena perpustakaan menjadi sektor pendukung dalam memberikan solusi dalam pemulihan ekonomi. Sehingga perpustakaan dapat memberi peran strategisnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan yang telah dilaksanakan tanggal 6 sd. 7 Maret 2023 menggunakan 2 (dua) metode yaitu secara daring (online) melalui aplikasi zoom dan secara luring (onsite) di Hotel Pullman Jl. Letjen S. Parman Kav. 28, Tanjung Duren Selatan. Kec. Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh kepala daerah, kepala perpustakaan tingkat provinsi, perpustakaan kabupaten/kota, Bappeda, perpustakaan kecamatan, perpustakaan kelurahan, forum perpustakaan sekolah, forum perpustakaan khusus, forum perpustakaan perguruan tinggi, pegiat literasi dan pihak terkait lainnya di Indonesia. Kota Yogyakarta diwakili oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta secara luring dan Bappeda Kota Yogyakarta yang mengikuti kegiatan tersebut secara daring melalui zoom meeting.
Dalam kegiatan tersebut Kota Yogyakarta diberikan kesempatan untuk menampilkan produk hasil literasi dari masyarakat melalui pameran produk literasi implementasi dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Kegiatan pameran tersebut juga diikuti oleh mitra program TPBIS lainnya seperti dari Kota Surakarta, Kota Serang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kota Cilegon, Kabupaten Brebes, Kabupaten Sambas, Perpustakaan Bung Hatta Padang, dan Perpustakaan Bung Karno Blitar.
Produk literasi yang dipamerkan dalam pameran tersebut merupakan hasil literasi terapan masyarakat di Kampung Baca Kota Yogyakarta antara lain hasil kreasi pewarnaan kain seperti sibori, ecoprint, lukis dan jumputan; kreasi kriya seperti asesoris dari logam, plastik dan kain, kreasi dari kain perca, serta produk kreasi olahan makanan dan minuman.
Kegiatan pameran tersebut berfungsi sebagai sarana komunikasi antar perpustakaan terlebih yang belum mengimplementasikan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Sehingga dapat memberikan gambaran terkait program dan dampak yang dihasilkan. Melalui informasi kegiatan dan produk-produk hasil implementasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. [Ank]