Pelatihan Kreasi Batik, Kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
Kegiatan Literasi Terapan menjadi salah satu kegiatan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta yang diminati masyarakat Kota Yogyartarta. Hal tersebut ditandai dari terpenuhinya kuota peserta dalam hitungan jam setelah innformasi pendaftaran dipublikasikan. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta. Dimana perpustakaan juga memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan untuk meningkatkan pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan sumber-sumber referensi dan potensi yang ada.
Pada bulan Oktober 2022 Literasi Terapan yang dilaksanakan bertema yang “Pelatihan Kreasi Batik. Tujuan kegiatan Literasi Terapan bertema Pelatihan Kreasi Batik untuk memberikan literasi dan keterampilan tentang jenis dan cara membuat batik. Dengan demikian dengan kecakapan yang dimiliki masyarakat dapat dikembangkan menjadi lahan bisnis sehingga masyarakat menjadi lebih berdaya. Kreasi Batik diambil sebagai tema Literasi Terapan kali ini karena batik menjadi fashion yang digemari masyarakat, dapat menjadi peluang bisnis selain itu agar batik tetap lestari dan terus dikreasikan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan bermitra dengan beberapa kampung baca yaitu Kampung Baca Sorosutan, Kampung Baca Soronatan dan Kampung Baca Sosrowijayan. Berikut kegiatan Literasi Terapan bulan Oktober 2022 yaitu Pelatihan Batik Jumputan di Kampung Baca Sorosutan tanggal 20 Oktober 2022, tanggal 21 Oktober 2022 Pelatihan Batik Shibori dan 24 Oktober 2022 Pelatihan Ecoprint pada media Mug di Pevita Jl. Mayjen Sutoyo Nomor 32 Mantrijeron
Sasaran peserta adalah masyarakat umum di Kota Yogyakarta berjumlah 25 orang pada masing-masing kegiatan. Selain diberikan pelatihan, peserta Pelatihan Literasi Terapan juga tergabungg dalam grup Media Sosial yang disediakan oleh panitia agar menjadi ajang komunikasi, memudahkan penyampaian informasi serta untuk mempermudah identifikasi dampak kegiatan. Melalui kegiatan ini diharapkan pengetahunan dan keterampilan masyarakat semakin bertambah, mampu mengembangkan potensi dan kemampuan dan akhirnya dapat lebih berdaya dalam meningkatkan kesejahteraan. [anik]