Lapak Literasi Terapan Turut Warnai Semarak Hari Kunjung Perpustakaan di DPK Kota Yogyakarta

Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap tanggal 14 September oleh insan perpustakaan dan para pegiat literasi merupakan sebuah momentum yang istimewa. Berbagai kegiatan dan perayaan dilakukan oleh perpustakaan, baik di jenjang sekolah/perguruan tinggi, perpustakaan daerah hingga nasional.

Seperti terlihat pada Rabu, (14/9) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta merayakan Puncak Acara Semarak Hari Kunjung Perpustakaan. Kegiatan yang dipusatkan di Perpustakaan Kotabaru, Jl. Suroto No. 9 Kota Yogyakarta terlihat sangat meriah. Beragam kegiatan dan pementasan ditampilkan, dan salah satunya adalah Pameran Lapak Literasi Terapan (LITA).

Dengan menggandeng delapan (8) Kampung Baca (Kaca) sebagai mitra binaan DPK, pameran digelar di area Gazebo halaman perpustakaan. Kedelapan Kaca tersebut adalah Kaca Giwangan, Suryodingratan, Pengok, Yudhonegaran, Joyonegaran, Jogoyudan, Brontokusuman, dan Gunungketur.

Berbagai aneka produk hasil program Kaca dan potensi lokal wilayah disuguhkan dengan begitu menariknya. Mulai dari aneka kreasi batik, olahan makanan dan minuman, kreasi daur ulang limbah, budidaya tanaman hias, kreasi rajut, hingga kreasi kriya.

Plt Kepala DPK, Dra. Suryatmi, M.M dalam sambutannya menyampaikan bahwa pameran lapak LITA ini selain dimaksudkan untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja Kaca, juga untuk memberikan ruang eksistensi dan ajang promosi.

“Kegiatan ini merupakan upaya Perpustakaan Kota Yogyakarta dalam menguatkan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dimana perpustakaan berfungsi sebagai sarana belajar sepanjang hayat, memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki melalui optimalisasi koleksi bahan pustaka dan kegiatan yang bermuara pada peningkatan kapasitas diri,” ucap Suryatmi

Sementara itu, Basuki Raharjo, Pengelola Kaca Pengok menyampaikan harapannya bahwa pada tahun berikutnya kegiatan lapak LITA ini dapat terselenggara kembali dengan menggandeng Kaca lainnya. “Kegiatan ini sangat meriah, dan untuk tahun berikutnya dapat dilaksanakan kembali dengan menggandeng Kampung Baca yang lainnya,” harap Basuki. (rta)