Diskusi Buku “The Book Of Read Aloud”
Membaca merupakan aspek penting dalam kehidupan. Ada begitu banyak manfaat dari kegiatan membaca, seperti mampu meningkatkan kemampuan otak, menambah pengetahuan dan wawasan, menambah kosakata, serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Sejarah pun telah membuktikan, banyak tokoh dan ilmuwan yang terlahir dari lingkungan yang terbiasa dengan kegiatan membaca.
Namun menjadi keprihatinan bersama, bahwa hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam membaca meraih skor rata-rata 371, di bawah skor Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yakni 487. Bertahun-tahun posisi Indonesia tak pernah beranjak dari urutan sepuluh terbawah. Untuk itulah kini gerakan literasi menjadi sebuah gerakan masif yang terus digencarkan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia literasi dan membaca.
Sejatinya membaca merupakan sebuah proses yang bisa dilatih, bukanlah bakat bawaan sejak lahir. Kebiasaan membaca akan efektif bila diajarkan pada anak sejak usia dini, karena pada masa ini perkembangan fisik dan psikologisnya sangatlah pesat.
Read Aloud (membaca keras atau nyaring), sebagai metode membacakan anak buku cerita merupakan sebuah upaya efektif yang dapat menumbuhkan minat baca anak sejak dini. Seperti dilansir dari http://kemdikbud.go.id bahwa read aloud adalah metode mengajarkan membaca yang paling efektif untuk anak-anak karena dengan metode ini kita bisa mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan. Read Aloud juga menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi si anak, membangun koleksi kata/kosakata (vocabulary), dan memberikan cara membaca yang baik (reading role model).
Mengingat betapa read aloud menjadi sebuah metode ajaib yang diyakini dapat menumbuhkan kecintaan seumur hidup pada buku dan membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Diskusi Buku dengan judul “The Book of Read Aloud”. Diskusi buku ini juga bertujuan untuk memberikan penguatan kepada para orang tua, pendidik, dan masyarakat umum utamanya yang bersinggungan dengan dunia anak untuk menggelorakan gerakan Read Aloud, yaitu gerakan yang dimulai dari para orang tua sebagai guru pertama anak dengan “Gerakan 15 menit per anak, per orang tua dan per hari”.
Diskusi Buku diselenggarakan pada hari Jumat, 26 Agustus 2022, pukul 13.00 – 15.00 WIB secara luring terbatas di Perpustakaan Kotabaru, dan secara daring melalui zoom meeting. Adapun narasumber kegiatan ini adalah Krisnadi Setyawan (DPRD Kota Yogyakarta) dengan materi “Penguatan Pembangunan Karakter Anak Melalui Pembiasaan Membaca Sejak Dini”, dan Kartika Sari Yudaninggar, S.I.Kom., M.A. (Komunitas Read Aloud Jogja) yang akan membahas buku “The Book Of Read Aloud”. Sasaran kegiatan Diskusi Buku ini adalah Pendidik, Pustakawan, Komunitas, dan Masyarakat Umum di Kota Yogyakarta.