Diskusi Buku Ide Bisnis Modal Tipis 500 Ribuan

Sejak tahun 2021 hingga saat ini Pemerintah Indonesia masih fokus pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selain pada penanganan krisis  kesehatan. Program ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian. Dimana sejak adanya COVID-19 terjadi penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi.

Dengan demikian, isu pemulihan itulah yang menjadi prioritas yang terus digencarkan hingga tingkat pemerintah daerah. Dimana perangkat daerah atau unit kerja saling bersinergi agar perekonomian yang terpuruk segera pulih. Hal yang dilaksanakan adalah melalui program-program yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta memiliki kegiatan diskusi buku. Kegiatan ini merupakan diskusi interaktif dengan menggunakan tema-tema yang bersifat terapan dengan menggunakan buku sebagai pemantiknya.

Kegiatan diskusi bulan Maret 2022 memiliki tema besar kreativitas bisnis dengan menggunakan buku berjudul “Ide Bisnis Modal Tipis 500 Ribuan: Langkah Sukses Membangun, Menerapkan Strategi hingga Mengatasi Hambatan Bisnis”, Pengarang: Evita P. Purnamasari. Bandung: Unicorn Publishing, 2020. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Pevita Jl. Mayjen Sutoto No. 32 Mantrijeron dan secara daring melalui zoom meeting dan channel YouTube Perpustakaan  Kota Yogyakarta pada tanggal 16 Maret 2022 pukul 09.00-11.00 WIB.

Dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas ibu Ambar Ismu Wardani, S.I.P, memberikan sambutan yang menyampaikan ragam kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta pada tahun 2022. Sedangkan berkaitan dengan materi, Bp. Krinadi Setyawan selaku narasumber dari Komisi D DPRD Kota Yogyakarta menyampaikan tentang pentingnya literasi yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan, wawasan sebelum kita melakukan suatu hal. Terlebih dalam dunia bisnis pentingnya literasi finansial.

Selain itu disampikan pula pembahas buku oleh Ibu Irfa Hudara Ekawati dari Komunitas IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) yang menyampaikan bahwa bisnis bermula dari keberanian. Walaupun usaha yang dilakukan berupa bisnis kecil-kecilan atau rumahan. Pemilih bisnis yang diminati dan disesuaikan dengan tren yang berkembang.

Diskusi ini dilakukan secara interaktif dimana peserta dan narasumber saling berdiskusi, bertanya dan berbagi pengalaman dalam menjalankan profesi dan rencana bisnis yang ingin dirintis.

Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat, pegiat literasi, komunitas, guru dan pustakawan/pengelola perpustakaan di Kota Yogyakarta. Peserta mengikuti diskusi secara daring dan luring dengan jumlah 115 orang.

Melalui diskusi ini diharapkan peserta mendapatkan motivasi, pengetahuan, dapat memunculkan ide baru dan berani untuk memulai bisnis. Karena dengan merintis usaha dapat memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja.